Pyrazosulfuron-ethyl 10%WP herbisida sulfonilurea yang sangat aktif
Deskripsi Produk
Informasi Dasar
Nama Umum: pirazosulfuron-etil
Nomor CAS: 93697-74-6
Sinonim: BILLY;nc-311;SIRIUS;AGREEN;ACORD(R);SIRIUS(R);AGREEN(R);PYRAZOSULFURON-ETHYL;PYRAZONSULFURON-ETHYL;8'-Diapocarotenedioic Acid
Rumus Molekul : C14H18N6O7S
Jenis Agrokimia: Herbisida
Cara Kerja: Herbisida sistemik, diserap oleh akar dan/atau daun dan ditranslokasi ke meristem.
Formulasi: Pyrazosulfuron-etil 75%WDG, 30% OD, 20%OD, 20%WP, 10%WP
Spesifikasi:
ITEM | STANDAR |
Nama Produk | Pyrazosulfuron-Etil 10% WP |
Penampilan | Bubuk putih pucat |
Isi | ≥10% |
pH | 6.0~9.0 |
Keterbasahan | ≤ 120 detik |
Penangguhan | ≥70% |
Sedang mengemas
Kantong kertas 25kg, kantong tawas 1kg, kantong tawas 100g, dll. atau sesuai kebutuhan pelanggan.
Aplikasi
Pyrazosulfuron-ethyl termasuk dalam herbisida sulfonylurea, yang merupakan herbisida konduksi endosuction selektif. Hal ini terutama diserap melalui sistem akar dan dengan cepat berpindah ke dalam tubuh tanaman gulma, yang menghambat pertumbuhan dan secara bertahap membunuh gulma. Beras dapat menguraikan bahan kimia tersebut dan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap pertumbuhan padi. Khasiatnya stabil, keamanannya tinggi, durasinya 25~35 hari.
Tanaman yang berlaku: lahan pembibitan padi, lahan langsung, lahan tanam.
Objek pengendalian: dapat mengendalikan gulma berdaun lebar tahunan dan abadi serta gulma sedimen, seperti sedimen air, var. irin, eceng gondok, selada air, acanthophylla, cinea liar, eye sedge, duckweed hijau, channa. Itu tidak berpengaruh pada rumput lalang.
Penggunaan: Umumnya digunakan pada padi tahap 1~3 daun, dengan 10% bubuk yang dapat dibasahi 15~30 gram per mu dicampur dengan tanah beracun, dapat juga dicampur dengan semprotan air. Simpan lapisan air di tempatnya selama 3 hingga 5 hari. Di lahan tanam, obat diaplikasikan selama 3 sampai 20 hari setelah penyisipan, dan air disimpan selama 5 sampai 7 hari setelah penyisipan.
Catatan: Aman untuk beras, namun sensitif terhadap varietas padi terlambat (japonica dan waxy rice). Sebaiknya hindari penerapannya pada tahap akhir tunas padi, jika tidak maka akan mudah menyebabkan kerusakan obat.