Tiongkok membuat terobosan dalam mencegah penyakit virus Solanaceae

Tiongkok membuat terobosan dalam mencegah penyakit virus Solanaceae setelah menggunakan obat asam nukleat nano dsRNA, menurut akademi ilmu pertanian Tiongkok.

Tim ahli secara inovatif menggunakan bahan nano untuk membawa asam nukleat melalui penghalang serbuk sari, mengirimkan dsRNA tanpa bantuan fisik eksternal, dan mengaktifkan RNAi setelah dikirimkan ke dalam partikel serbuk sari untuk mengurangi pengangkutan virus dalam benih.

Penggunaan nanopartikel dsRNA untuk pengendalian hama dinilai akan menjadi teknologi revolusioner di bidang perlindungan tanaman di masa depan.

Dalam beberapa tahun terakhir, tim berkomitmen untuk mengembangkan strategi pencegahan dan pengendalian hama dan penyakit yang ramah lingkungan, dan telah melakukan penelitian sistematis mengenai sasaran yang tepat sasaran dan ramah lingkungan.

Studi tersebut membandingkan efek antivirus dari empat metode penyampaian dsRNA ke tanaman, yaitu penetrasi, penyemprotan, perendaman akar, dan internalisasi serbuk sari.

Dan hasilnya menunjukkan bahwa NP HACC-dsRNA yang biokompatibel dapat digunakan sebagai vektor transpor biomolekuler sederhana, dan juga sebagai pembawa potensial untuk manipulasi sifat non-transgenik pada tanaman. Penularan vertikal penyakit virus tanaman dapat dikurangi, sehingga mengurangi laju pembawa virus pada benih keturunan melalui internalisasi serbuk sari dengan NP.

Hasil ini menunjukkan keunggulan teknologi RNAi berbasis NP dalam pemuliaan tahan penyakit dan mengembangkan strategi baru untuk pemuliaan tanaman tahan penyakit.

Laporan ini juga diluncurkan di ACS Applied Materials & Interfaces, salah satu jurnal paling otoritatif di Tiongkok.

Berikut beberapa pestisida untuk mencegah hama pada sayuran.

Dimetoat 40% EC

Deltametrin 2,5% EC

sekitar 40%EC


Waktu posting: 29 Juni 2023